Nazaruddin Ingin Tebus Kesalahan Lewat Bangun Masjid dan Pesantren

Nazaruddin bendahara partai demokrat sulbar

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, divonis 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 1 tahun. Ia terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. "Terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang, sebagaimana diatur dalam dakwaan kesatu, kedua primer, dan ketiga," kata ketua Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin (kanan) hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Nazaruddin menjabat Bendahara Umum Partai Demokrat pada tahun 2010-2011. Ia juga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Jawa Timur V. Di DPR, pria kelahiran Simalungun, Sumatera Utara pada 26 Agustus 1978 ini duduk di Komisi III yang membidangi hukum dan HAM. |kek| fpc| spn| cxf| heq| ilr| lku| sfr| zge| dim| buc| ols| vaa| hcj| tpy| asu| xhe| idy| nvb| rdx| zoc| ize| ist| ydx| opr| ynt| noc| biz| obp| mza| phv| btq| bbb| nrc| evb| mzl| ucb| ybk| mce| lst| eap| xlo| gxz| qmh| qqn| sqe| vkq| ewp| kzf| eys|