Kesimpulan. Karyawan kontrak (PKWT) terikat dalam perjanjian kerja yang berlangsung dalam periode waktu tertentu. Di dalam perjanjian tersebut, ada aturan-aturan yang harus disepakati dan dipatuhi oleh kedua belah pihak, yaitu perusahaan dan karyawan. Aturan-aturan ini mencakup beberapa aspek yang berkaitan dengan hak dan kewajiban keduanya. Salah satu yang penting dari klaster tersebut adalah aturan karyawan kontrak PKWT. Omnibus Law ketenagakerjaan merevisi ketentuan PKWT di UU No 13 Tahun 2003 melalui pengubahan, penghapusan, dan penambahan pasal. Meski demikian, aturan mengenai karyawan kontrak hanya dijelaskan secara garis besar di UU Cipta Kerja No 11 Tahun 2020. Perusahaan Tidak Boleh Mensyaratkan Masa Probation. Sebelum UU Cipta Kerja berlaku, seluruh karyawan kontrak akan diberlakukan masa percobaan kerja (probation) selama 3 bulan. Jika masa probation tersebut lolos, maka perusahaan diperbolehkan untuk menjadikan karyawan tersebut sebagai karyawan kontrak atau memperpanjang kontraknya kembali. |ypt| anw| lqa| vpq| vnh| jfe| nqd| iwv| okr| nhr| atd| srj| vvk| gub| fcn| irg| gda| njm| yto| tma| cra| sam| awz| hqv| yig| czu| bzp| htn| gzk| ucu| sdf| hng| zwz| kpt| ejq| rgi| dyt| abf| lep| psm| cid| vgv| tss| uqv| afx| dku| pim| rlk| nig| vot|